Kata Pengantar
Puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat Beliau-lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MODUL INPUT OUTPUT” selesai tepat pada waktunya.
Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak
yang terlibat di dalamnya. Penulis
mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang terlibat di
dalam proses pembuatan makalah ini baik yang terlibat langsung maupun tidak.
Penulis sebagai seorang pelajar menyadari
bahwa dalam penyampaian dan penyajian materi dalam makalah ini tidak terlepas dari
kesalahan. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karenanya
penulis sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat lebih menyempurnakan lagi makalah ini.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca sekalian terutama
bagi para pendidik maupun calon pendidik yang sedang menjalani pendidikan guna mempersiapkan
diri dalam dunia pendidikan terutama dunia mendidik pelajaran.
Singaraja,
22 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Modul
Input/Output .............................................................................. 2
2.2 Fungsi
Modul Input/Output ..................................................................................... 3
2.2.1
Kontrol
dan Pewaktuan .............................................................................. 3
2.2.2
Komunikasi
CPU ......................................................................................... 4
2.2.3
Komunikasi
Perangkat Eksternal ............................................................... 4
2.2.4
Pembufferan
Data ........................................................................................ 4
2.2.5
Deteksi
Kesalahn .......................................................................................... 5
2.3 Mekanismen
Komunikasi Input/Output .................................................................. 5
2.3.1
I/O Terprogram ............................................................................................ 5
2.3.2
Interrupt – Driven I/O ................................................................................. 6
2.3.3
DMA (Direct Memory Access) .................................................................... 7
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 8
3.2 Saran......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di zaman modern
ini telah berkembang berbagai macam bentuk komputer
dan perangkat pendukung guna meningkatkan kinerja komputer baik dari segi internal maupun eksternal
system. Agar komputer dapat berhubungan dengan
lingkungan luar maka dari itu diperlukan perangkat tambahan dan system yang
mengatur komunikasi perangkat dengan processor atau CPU yang berada di
lingkungan dalam komputer.
Tanpa dapat berkomunikasi
dengan dunia luar komputer bukan lah apa-apa. Sebagai
contoh pada saat kita ingin melakukan peroses pengolahn data atau sebagainya
namun disana tidak terdapat layar monitor komputer
lalu bagaimanakah kita tahu bahwa kita telah berhasil melakukan proses
tersebut?. Maka dari itu agar mempermudah kerja kita komputer membutuhkan prangkat tambahan yang disebut peripheral.
Kita akan membahas lebih jelas tentang modul I/O pada halaman selanjutnya.
1.2
Perumusan
Masalah
Adapun rumusan
masalah dari pembahasan yang akan kami bahas antara lain :
1.2.1
Apakah yang dimaksud dengan modul I/O ?
1.2.2 Apakah fungsi dari modul I/O ?
1.2.3 Bagaimana mekanisme komunikasi I/O ?
1.2.2 Apakah fungsi dari modul I/O ?
1.2.3 Bagaimana mekanisme komunikasi I/O ?
1.3
Tujuan
dan Manfaat
1.3.1
Mengetahui pengertian modul I/O.
1.3.2
Mengetahui fungsi modul I/O.
1.3.3 Mengetahui mekanisme komunikasi I/O.
1.3.3 Mengetahui mekanisme komunikasi I/O.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Modul
Input/Output
Modul
adalah satuan standar yang bersama-sama dengan yang lain digunakan secara
bersama. Input/Output adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap
dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula
sebaliknya).
Konektor
Input/Output pada komputer, seperti pada keyboard, mouse paralel/serial ataupun
USB. Menyediakan koneksi untuk piranti eksternal seperti kamera digital,
printer dan scanner. Unit Input/Output (I/O) adalah bagian dari sistem
mikroprosesor yang digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan
dunia luar.
Modul Input/Output adalah peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus
atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul
I/O tidak hanya sekedar modul
penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan
fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer.
Ada beberapa alasan
kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer,
yaitu :
a) Bervariasinya
metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila system
komputer harus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral
tersebut.
b) Kecepatan
transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer
data pada CPU maupun memori.
c) Format
data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.
Modul I/O adalah
suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan
sebuah perangkat luar dan juga bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara
perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register-register CPU. Termasuk Antarmuka internal dengan
komputer (CPU dan memori utama) dan perangkat eksternalnya untuk menjalankan
fungsi-fungsi pengontrolan. Modul I/O memiliki
dua buah fungsi utama, yaitu:
a)
Sebagai
piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
b) Sebagai
piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link
data tertentu.
2.2
Fungsi Modul Input/Output
Fungsi
dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori,
yaitu:
a)
Kontrol dan pewaktuan
b)
Komunikasi CPU
c)
Komunikasi perangkat eksternal
d)
Pembufferan data
e)
Deteksi kesalahan
2.2.1
Kontrol
dan Pewaktuan
Fungsi
kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali
waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak
menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan
perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder,
perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol
dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh control
pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi
langkah – langkah berikut ini :
1. Permintaan
dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
2. Modul
I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
3. Apabila
perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah
ke modul I/O.
4. Modul
I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
5. Selanjutnya
data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan
transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU dengan
baik..
2.2.2
Komunikasi
CPU
Adapun
fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses - proses sebagai berikut
:
1. Command
Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah-perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai
sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah:
Read sector, Scan record ID, Format disk.
2. Data,
pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
3. Status Reporting,
yaitu pelaporan kondisi
status modul I/O
maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau
Ready. Juga status bermacam-macam kondisi kesalahan (error).
4. Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun
computer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik,
begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui
alamat peripheral yang dikontrolnya.
2.2.3
Komunikasi
Perangkat Eksternal
Modul
I/O berfungsi sebagai media komunikasi dari device eksternal menuju CPU. Apa
yang dilakukan modul I/O ?
·
Meneruskan perintah/ commanddari CPU ke device
·
Meneruskan status dari device ke CPU
·
Meneruskan data dari device ke CPU
2.2.4
Pembufferan
Data
Tujuan utama buffering
adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer
data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju
transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun
media penyimpan.
Mengapa data perlu
di-buffer?
·
Kecepatan device sangat beragam
·
Kecepatan device (CPU)
Contoh:
· Data
dari CPU :
- Langsung ditaruh
di buffer
- Diberikan ke
device sesuai dengan kecepatan (“daya serap”) device
· Data
dari device :
- Dikumpulkan dulu
di buffer
- Setelah periode
tertentu baru dikirimkan ke CPU -> lebih efektif
2.2.5
Deteksi
Kesalahn
Apabila
pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan,
maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada
peripheral printer seperti: kertas tergulung, tinta habis, kertas habis, dan
lain-lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit
paritas.
2.3
Mekanismen Komunikasi Input/Output
2.3.1
I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data
saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang
memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung seperti pemindahan data,
pengiriman perintah baca atau tulis dan monitoring perangkat. I/O terprogram
mempunyai kelemahan sebagai berikut :
a) CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga
akan membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul
I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses-proses yang
diinteruksikan padanya.
b) Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan.
Untuk melaksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat
bagi modul I/O dan perangkat periperhalnya sehingga terspesifikasi secara
khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi
perintah input/output, yaitu:
1.
Perintah Control
Perintah control yaitu perintah yang digunakan untuk
mengaktivasi perangkat periperhal dan memberitahukan tugas yang diperintahkan kepadanya.
2.
Perintah Test
Perintah tes yaitu perintah yang digunakan CPU untuk
menguji berbagai kondisi status modul I/O dan periperhalnya. CPU perlu
mngetahui perangkat periperhalnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk
megetahui operasi-operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
3.
Perintah Read
Perintah read yaitu perintah pada modul I/O untuk
mengambil suatu paketdata kemudian menaruhnya di dalam buffer internal. Proses
selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi
data maupun kecepatan transfernya.
4.
Perintah Write
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul
I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat
periperhal tujuan data tersebut.
2.3.2
Interrupt – Driven I/O
Teknik interupt driven I/O
memungkinkan proses tidak membuang-buang waktu. Prosesnya adalah CPU
mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan
oleh modul I/O, maka CPU melakukan eksekusi perintah-perintah lainnya.
Apabila modul I/O telah
selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya, maka modul I/O tersebut
kemudian akan memberikan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai. Dalam
teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggungjawab CPU, baik pengambilan
perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat
selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking
beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU. Cara
kerja teknik interupsi di sisimodul I/O adalah modul I/O menerima perintah,
misalnya read. Kemudianmodul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari periperhal
dan meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul
mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian modul
menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data
pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.
2.3.3
DMA (Direct Memory Access)
Teknik yang dijelaskan
sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O memiliki kelemahan,
yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung.
Hal ini berimplikasi pada :
·
Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.
·
Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.
|
Gambar 2.2 Konfigurasi
Modul DMA
|
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Modul I/O merupakan peralatan antarmuka(interface) bagi system bus atau
switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang
bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah
perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data
antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan
register-register CPU.
Terdapat tiga buah teknik dalam operasi
I/O, yaitu: I/O terprogram, interrupt – driven I/O, dan DMA (Direct Memory
Access). Ketiganya memiliki keunggulan maupun kelemahan, yang penggunaannya
disesuaikan sesuai unjuk kerja masing – masing teknik.
Fungsi modul I/O yaitu untuk mengatur dan mengontrol segala bentuk aktifitas input output
yang dilakukan di dalam computer. Dalam system pengaturan tersebut (control),
modul I/O mengatur dan membedakan mana data yang di dahulukan atau mana data
yang lebih penting dan mana yang tidak. Disini terlihat sebuah I/O memberikan
sebuah timing untuk sebuah perangkat input dan output dapat terhubung ke CPU
untuk diproses dan juga sebuah modul I/O berfungsi untuk mengatur alur
komunikasi CPU dengan perangkat peripherals sehingga CPU dapat dimanfaatkan
seoptimal mungkin.
3.2
Saran
Saya banyak berharap para pembaca yang
budiman agar memberikan kritik dan saran yang membangun, demi sempurna-nya makalah ini
dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya. Terima kasih atas perhatiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Auxiliary. 2012. Metode Karya Wisata. http://auxiliarygirls.blogspot.co.id/2012/12/fungsi-model-inputoutput-io-nurul-jamal.html
(diakses pada 22 Oktober 2016)
Raf A. 2014. http://muhamad-aslam.blogspot.co.id/2014/09/modul-io-modul-io-adalah-interface-atau.html (diakses pada 22 Oktober 2016)
Amin M. A. 2015.
http://muhammadalamin434.blogspot.co.id/2015/01/makalah-input-dan-output.html (diakses pada 22 Oktober 2016)
Afridallah T. R. 2014. http://thaufikrahmat.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html (diakses pada 22 Oktober 2016)